Mengibaskan bentingnya yang terjuntai ke tanah
Gemulai liukan pinggulnya seolah pertanda
Hati yang merekah tak lagi berbunga
Penari Hitam melangkah gontai palsu
Menyapa dengan getar lentik jarinya
Mondar-mandir bagai sebutir telur
Yang menggelinding nyaris tercebur
Lagi-lagi Penari Hitam melompat ke angkasa
Terbang laksana anak itik buruk rupa
Yang baru mengerti dirinya Angsa
Menebar senyum pemecah kesunyian
Penari Hitam menutup tariannya
Dengan lambaian akhir tangannya yang gemulai
Surabaya, 9 Januari 2009
Ryan Krisna Hadi
No comments:
Post a Comment