ISRAEL

Kebaikan berwujud seorang manusia itu berujar, "Janda itu memberi atas kekurangannya."

Seluruh Israel kini mendengar, walalupun kini masih menggenggam erat sebilah pedang penuh kebengisan, yang selalu terhunus menantang dokma

Orang Nazaret itupun pernah mengajarkan kasih pada Israel, "Kasihilah Musuhmu."

Namun kisah David dan Goliath membangkitkan kembali dendam pada doktrin Filistin yang keji

Kini David telah menjelma menjadi Goliath yang perkasa, dan Goliath hanyalah seonggok bangkai yang tak henti dihujami kemarahan dan dendam Israel yang mengalir deras bak arus Sungai Eufrat

Kini dimanakah Kebaikan dan Kasih itu berada?

Barangkali telah terkubur bersama harta seurgawi lainnya yang manusia siakan

Menunggu kedatangan-Nya tidak butuh waktu, harta maupun daya

Sebab semua itu fana belaka, yang hanya berujung cela dan duka, dan selalu berawal dengan caci dan jilat

Kerajaan orang itu belum tiba menimpa kita hingga saatnya nanti

Ia, Sang Anak Manusia, akan datang ke bumi dengan langit sebagai alasnya

Ia melangkah begitu megah diiringi pelangi bertahtakan awan yang berjuta-juta kali lebih indah dari pahatan arca Yunani

Ketika masa itu tiba orang-orang Israel akan berbondong, berebut menyentuh jubahnya yang menjuntai ke tanah

Saat itulah Dia akan menghempaskan segala kejahatan dan membinasakan kebiadaban

Pulau-pulau akan tenggelam, seolah berusaha membersihkan diri menyambut kedatangan-Nya

Lidah-lidah para penjilat akan berbalik menjilat sumpah serapahnya

Dan tangan-tangan para pencuri akan terhempas ke tanah mengibaskan seluruh barang yang mereka ambil

Israel bersiaplah, menelan segala getir hasil rajutan tangan-tangan nistamu.

Desember 2009

Ryan Krisna Hadi