Bintang
Lama sudah tak kusaksikan beribu bintang berbaris sesak memenuhi legamnya langit saat itu
Mengingatkan pada malam indah yang tak terlupakan
Di mana segitiga yang bersemi kala itu membuat suatu perasaan yang unik
Tentangku yang mencintai dirinya yang tak mencitaiku
Dan kehendak yang sedikit kupaksakan ke dalam perasaanmu yang hambar pada diriku
Ku hanya ingin sedikit menyibak masa lalu yang pernah menjebak
Tanpa ada segelintir niat untuk memperbaiki kesalahan yang kubuat
Memang saat itu aku tersisih oleh asmara ombak yang berbuih
Namun kini ku sadar untuk belajar dari masa lalu ku yang liar
Dan semua kesalahpahaman antara aku, dirimu dan dia
Antara nurani, logika dan nafsu yang kita miliki
Entah salah siapa, atau mungkin hanya cinta buta menyapa
Yang kadang meluluhkan hati setiap insan yang sedang mencari
Semua dapat merasakan yang telah terjadi sebagai pelajaran
Dusta pun akan selalu beriring pada tiap hati yang berpaling
Bintang, kau hanya membuatku menguak masa-masa itu
Karena itulah kau jera untuk datang dan mendera
Keindahan cahaya mu, menyamarkanmu
Pada bualan kepalsuan yang hanya berasal dari bulan
Tapi kemunculanmu tetap kunanti
Untuk menemani malam-malamku yang sepi
23 : 24
Jakarta, 28 Juli 2008
Ryan Krisna Hadi
Aku Benci Menunggu
Ku masih beradu dengan bangku tua ini
Mengernyitkan dahi dan bertanya pada air
Kapankah kau mengalirkan perasaan itu
Ataukah hanya khayalku yang terlalu tinggi
Kau lupa ataukah tak bisa
Ku menunggu tuk’ tahu jawabnya
Hingga hilang kesabaran ini dibuatnya
Sehingga kuuntai kalimat yang biasa
Jarum jam menusuk-nusuk hati ini
Seakan meminta yang tak kupunya
Hanya ini yang bisa kucoba
Untuk sejenak membuang bosan yang ada
Aku memang payah
Selalu merasa salah
Padahal belum tentu alurnya
Kau memang seperti berlian
Yang bisa membuatku selalu menunggu
Dan sabar untuk selalu memandangmu
Walau tak mampu tuk membawamu
Pupus sudah penantianku malam ini
Kurasa semua kan sia-sia belaka
Menunggumu memalingkan wajahmu
Dan tersenyum menyapaku
Aku benci menunggu, menunggumu yang selalu tak tentu
Kurasa kau pun begitu, jika aku tak menentu
23 : 30
29 Juli 2008
Ryan Krisna Hadi
No comments:
Post a Comment